Nokia Siapkan Lumia Lain Untuk Jadi Ponsel Windows Phone Termurah
Nokia Siapkan Lumia Lain Untuk Jadi Ponsel Windows Phone Termurah - Nokia memanfaatkan ajang Mobile World Congress 2013 secara maksimal. Salah satunya dengan meluncurkan smartphone Lumia 520 yang dibanderol dengan harga US$ 183. Ini pun menjadikan Lumia 520 sebagai perangkat Windows Phone 8 termurah, namun disertai dengan spesifikasi cukup wah.
Tapi salah seorang eksekutif Nokia mengatakan Lumia 520 tidak akan lama bertahan sebagai perangkat Windows Phone 8 termurah. Sebab, Nokia juga sedang mempersiapkan peluncuran lini produk Lumia lain, dengan harga yang lebih murah dari US$ 183 di Lumia 520.
"Itu bukan merupakan harga terendah yang akan kami tawarkan," kata Henrik Lund, Vice President Nokia bidang Smart Devices Marketing, dilansir dari laman Cnet, Selasa (26/2/2013).
Awalnya, Nokia terlihat seperti menjadikan kelas atas sebagai prioritas saat meluncurkan Lumia 820 dan Lumia 920. Tapi kemudian perusahaan asal Finlandia itu memperkenalkan Lumia 520, Lumia 720, serta Nokia 105. Bahkan Nokia 105 hanya dibanderol seharga US$ 20.
Nokia 105 tak termasuk jajaran smartphone atau masuk di jajaran flagship Lumia. Sayangnya Henrik Lund tidak mau mengatakan lebih detil tentang kemungkinan munculnya produk Lumia yang lebih murah dari Lumia 520.
"Kami melihat masa depan kami akan memiliki keluarga (Lumia), termasuk perangkat dalam berbagai patokan harga," ujar Lund.
Tetap Incar High-End
Nokia pun tak akan selamanya menghadirkan produk murah. Untuk menghindari kesan vendor smartphone murahan, Nokia sudah mempersiapkan produk baru pengganti Lumia 920 yang menyasar kelas high-end.
Tapi Nokia kalah bersaing dengan iPhone atau Samsung Galaxy S3. Karena itu Lund pun mengaku alasan orang mau membeli Lumia 920 adalah faktor kamera. Meski begitu, Nokia akan terus menghadirkan inovasi baru di ponsel pintarnya.
"Saya pikir Nokia sudah dilihat sebagai brand yang sangat terpercaya," tutur Lund.
Salah satu indikasi yang diungkap Lund adalah perbaikan desain. Sepertinya Nokia akan mengikuti jejak HTC yang beralih dari bahan polycarbonate ke chasing alumunium di HTC One.
"Jika memang desain alumunium merupakan opsi terbaik, tentu kami akan mempertimbangkan itu," ucapnya. "Kami masih setia kepada pilihan bahan dan warna. 50 persen dari penjualan Nokia adalah ponsel berwarna." (GAL)
Sumber : Liputan6
Tapi salah seorang eksekutif Nokia mengatakan Lumia 520 tidak akan lama bertahan sebagai perangkat Windows Phone 8 termurah. Sebab, Nokia juga sedang mempersiapkan peluncuran lini produk Lumia lain, dengan harga yang lebih murah dari US$ 183 di Lumia 520.
"Itu bukan merupakan harga terendah yang akan kami tawarkan," kata Henrik Lund, Vice President Nokia bidang Smart Devices Marketing, dilansir dari laman Cnet, Selasa (26/2/2013).
Awalnya, Nokia terlihat seperti menjadikan kelas atas sebagai prioritas saat meluncurkan Lumia 820 dan Lumia 920. Tapi kemudian perusahaan asal Finlandia itu memperkenalkan Lumia 520, Lumia 720, serta Nokia 105. Bahkan Nokia 105 hanya dibanderol seharga US$ 20.
Nokia 105 tak termasuk jajaran smartphone atau masuk di jajaran flagship Lumia. Sayangnya Henrik Lund tidak mau mengatakan lebih detil tentang kemungkinan munculnya produk Lumia yang lebih murah dari Lumia 520.
"Kami melihat masa depan kami akan memiliki keluarga (Lumia), termasuk perangkat dalam berbagai patokan harga," ujar Lund.
Tetap Incar High-End
Nokia pun tak akan selamanya menghadirkan produk murah. Untuk menghindari kesan vendor smartphone murahan, Nokia sudah mempersiapkan produk baru pengganti Lumia 920 yang menyasar kelas high-end.
Tapi Nokia kalah bersaing dengan iPhone atau Samsung Galaxy S3. Karena itu Lund pun mengaku alasan orang mau membeli Lumia 920 adalah faktor kamera. Meski begitu, Nokia akan terus menghadirkan inovasi baru di ponsel pintarnya.
"Saya pikir Nokia sudah dilihat sebagai brand yang sangat terpercaya," tutur Lund.
Salah satu indikasi yang diungkap Lund adalah perbaikan desain. Sepertinya Nokia akan mengikuti jejak HTC yang beralih dari bahan polycarbonate ke chasing alumunium di HTC One.
"Jika memang desain alumunium merupakan opsi terbaik, tentu kami akan mempertimbangkan itu," ucapnya. "Kami masih setia kepada pilihan bahan dan warna. 50 persen dari penjualan Nokia adalah ponsel berwarna." (GAL)
Sumber : Liputan6
Posted by Unknown
on 22.43.
Filed under
Berita Ekonomi,
Iptek
.
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0